Self Insert In Comic

Self Insert In Comic

gw baru selese baca bakuman sampe chapter 57 dari onemanga , sejauh inih dapet banyak masukan dari sana.dan karakter yang paling gw suka adalah Eiji Nizuma..great charachter and great personality..

anywey, waktu dia lagi judging entries buat kejuaran komik.. dia bilang kalo komik Ashirogi Muto sang tokoh utama, bagus, keren,dan idenyah segar, tapi kurang sesuatu hal, hal tersebut adalah self insert..

apa itu self Insert?
self insert adalah memasukan kepribadian dan keberadaan sang pengarang kedalam komik..
no...no...no...no.. bukan pengarang mucul sebagai cameo didalam isi cerita komik seperti yang sering gw lakukan loh.. *LOL.

tapi personality sang komikus masuk kedalam sang karakter..

kenapa ini penting? karena self insert membuat sang karakter terlihat lebih manusiawi, terlihat lebih nyata, dan seperti seseorang yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari2..

contohlah One Piece atau Naruto, atau mungkin Hopper dalam komiknyah Galang tirta, sang tokoh utama.. sedikit mirip dengan sang komikus, atau mungkin keinginan hati dari sang komikus..hal seperti ituh sangat terlihat jelas..(sok tawu ya gw)
kadang2 komikus ada juga yang tidak bisa atau tidak mampu memasukan self insert kedalam tokoh komiknya, mungkin karena tokoh utamanya beda gender, terlalu fiksi, atau mungkin antagonis dan pengarang tidak suka dengan karakter tersebut..

hal tersebut untuk orang yang larut dalam cerita komik sangat terasa.. karakter komik akan terasa mengawang. sang tokoh tidak akan terasa akrab dengan pembaca. hanya terasa seperi 'orang lain' dan tidak nyata
hal ini bukan hal yang baik sebab nanti pembaca tidak akan maksimal mengikuti flow cerita, ketika tokoh utama merasa sedih atau marah, pembaca tidak akan merasakan empati. karena menggangap bahwa sang tokoh hanyalah sebuah karakter rekaan dan fiksi..

kebanyakan komik dan bahkan cerita sukses adalah komik dengan karakter yang punya self insert yang kuat, sering kita dengar ketika komikus mendeskripsikan karakter, seperti ketika ia mendeskripsikan dirinya sendiri, kalaupun tidak, mungkin bagian dari dirinya sendiri (seperti anak, kekasih, suami, etece) bonding antara sang karakter utama dan sang komikus begitu kuat sehingga pembaca pun bisa merasakanya, dan pembaca ikut bisa merasakan keberadaan sang karakter sebagaimana halnya sang komikus.

walau self insert juga kadang berakibat fatal kalau terlalu berlebihan, saking sayangnyah sang komikus pada sang karakter (mungkin efek narsis juga ) sang karakter jadi mempunyai tampilan fisik yang sempurna, selalu bisa menyelesaikan masalah dan konflik, selalu beruntung, dan mary sue syndrom lainnya..nah yang kayak gini malahan yang bikin enek.. hekekeke

satu hal lagi yang perlu dicatatat
Self Insert bukan berarti harus memasukan sebagian dari diri kita kedalam karakter rekaan, tapi yang paling penting adalah memperlakukan merekas ebagai mana manusia pada umumnyah, seseorang dengan keribadian, seseorang yang memiliki eksistensi..

dan walawpun hanya duadimensi, tapi mereka cukup nyata untuk mendapatkan tempat dihati pembaca, entah itu rasa suka, cinta, hormat, atu bahkan benci.


bagaimana menurut kalian..? apakah self Insert itu penting?